Pages

21 December 2011

Test Psikologi Watak Kamu


sebelumnya makasih yah udah berkunjung di blog aku kali ini..
pada postingan aku kali ini, kalian bisa mengetahui psikologi watak kalian sendiri dengan cara menjawab beberapa pertanyaan yang ada di bawah ini .. kebetulan pilihannya ada A-D , jadi kalian tinggal menyiapkan kertas dn bolpen untuk menjawab, eh kalo make notepad juga gapapa kok. . pokoknya kalian bisa nulis jawabannya disitu. 
nanti setelah kalian menjawab beberapa pertanyaan dibawah, ikuti langkah berikutnya (ada setelah kalian mengikuti testnya) selamat mencoba .. :)

Berikut pertanyaan-pertanyaannya...
1. Bentar lagi mau kiamat nih. Kalo kamu bisa nyelametin satu jenis binatang, binatang manakah yang beruntung?
a. Kelinci
b. Domba
c. Rusa
d. Kuda

2. Kamu lagi maen ke Afrika, eh trus dipaksa bawa binatang pulang buat souvenir. Kamu akan pilih?
a. Monyet
b. Singa
c. Ular
d. Jerapah

3. Ceritanya kamu dikutuk sama Tuhan jadi binatang. Kamu milih Jadi apa?
a. Anjing
b. Kucing
c. Kuda
d. Ular

4. Jika kamu diberi kekuatan untuk memusnahkan suatu spesies, spesies mana yang akan jadi korban?
a. Singa
b. Ular
c. Buaya
d. Hiu

5. Suatu hari, kamu nemu binatang yang bisa bicara. Kamu berharap binatang itu adalah?
a. Domba
b.. Kuda
c. Kelinci
d. Burung

6. Kalo kamu ada di pulau terpencil dan cuman bisa punya 1 teman, kamu pilih jadi apa??
a. Manusia juga
b. Babi
c. Sapi
d. Burung

7. Andaikan kamu bisa bikin binatang buas jadi jinak, kamu akan pelihara?
a. Dinosaurus
b. Harimau putih
c. Beruang kutub
d. Leopard

8. Kalo kamu bisa jadi binatang selama 5 menit, mau jadi yang mana?
a. Singa
b. Kucing
c. Kuda
d. Merpati

Setiap satu jawaban dari pertanyaan akan menghasilkan satu pernyataan . Silahkan lihat pernyataannya di bawah ini jika pengunjung , kalian sudah merasa menjawab pertanyaan diatas tadi dengan benar dan lengkap . Kalau lihat pernyataan sebelum melihat pertanyaan maka tes gagal.

Ini dia pernyataannya...
1. Pada dasarnya kamu tertarik dengan orang yang....
a. KELINCI - Orang yang susah ditebak, contoh: keliatannya cuek banget padahal aslinya super perhatian
b. DOMBA - Patuh..dan ramah... (bulunya putih ya?? hehehheh)
c. RUSA - Elegan dan sopan
d. KUDA - Mereka yang tidak terkekang dan bebas

2. Dalam masa pendekatan, cara pendekatan yang paling bisa bikin Kamu jatuh hati....
a. MONYET - Kreatif, ngga pernah bikin ! kamu bosen
b. SINGA - To the point, langsung nyatain tanpa spik yang bebelit
c. ULAR - Ulur... tarik... ulur lagi... tarik lagi..., layangaaaan kali
d. JERAPAH - Sabar... tapi never give up.

3. Kesan yang pengen kamu kasih liat ke pacar kamu, bahwa kamu adalah orang yang....
a. ANJING - Setia dan bisa dipercaya
b. KUCING - Gaya
c. KUDA - Optimis
d. ULAR - Fleksibel

4. Situasi yang paling kamu benci, yang bisa jadi masalah dalam hubungan kamu....
a. SINGA - Gesombongan pacar kamu dan sikapnya yang sok diktator
b. ULAR - Emosional, moodmood-an, sehingga kamu ngga tau lagi musti gimana buat nyenengin dia
c. BUAYA - Sadis (jangan diartikan secara fisik yah), berhati dingin, trus suka ngejek
d. HIU - Insecure (apa yah bahasa indonya yang pas, ketidakamanan? ketidakstabilan? ketidakpastian?)

5. Hubungan yang pengen kamu jalanin dengan pacar kamu....
a. DOMBA - Walaupun ngga ngomong tapi kalian saling tau isi hati masing2, dengan kata lain kalian tuh communicate by hearts
b. KUDA - Saling terbuka, kebebasan mengungkapkan pendapat, ngga ada rahasia-rahasiaan
c. KELINCI - Hubungan yang bisa bikin kamu selalu merasa nyaman dan saling mencintai
d. BURUNG - Hubungan jangka panjang

6. Tentang nafsu ehem.......(Biar ga masalah ama uu ITE diubah)
a. MANUSIA - Kamu perduli dengan lingkungan dan moral, jadi kamu nggak akan macem-macem kalo belum nikah (amieenn).
b. BABI - Walaaahhh!! Kamu nggak bisa nahan godaan nih...
c. SAPI - Sebisa mungkin sih kamu berusaha untuk tidak melakukannya
d. BURUNG - Tidak stabil. Sebenernya kamu bukan orang yang cocok menikah dan membuat sebuah komitmen.

7. Pernikahan buat kamu....
a. DINOSAURUS - Sedikit pesimis, kamu ngerasa sekarang ini udah ngga ada tuh yang namanya happy marriage.
b. HARIMAU PUTIH - Buat kamu pernikahan adalah sesuatu yang berharga dan setelah kamu m! arried kamu bakalan ngejaga banget
c. BERUANG KUTUB - Kamu takut akan pernikahan
d. LEOPARD - Kamu pengen banget nikah, tapi sebenernya kamu juga nggayakin betul apa sih pernikahan itu?

8. Saat ini, kamu menganggap cinta adalah....
a. SINGA - Kamu selalu haus akan cinta. Tapi bukan berarti mudah jatuh cinta, tapi selalu ingin dicintai.
b. KUCING - Kamu sedikit egois. Kamu melihat cinta sebagai sesuatu yang mudah didapat dan dibuang kapanpun kamu mau.
c. KUDA - Kamu engga mau dikekang oleh hubungan yang terlalu serius. Kamu masih pengen juga "gebet sana gebet sini"
d. MERPATI - Cinta buat kamu adalah sebuah komitmen yang dilakukan oleh kedua pihak.

Alasan siswa mencontek


hal ini cukup menarik untuk dibahas, karna 50% anak di indonesia melakukannya.. :D
mungkin ada beberapa peluang yah, kenapa seseorang melakukan hal 'lumrah' ini, hweheh..
usaha demi mendapatkan nilai yang maksimal mendorong seseorang untuk melakukannya..
menurut pengamatan dan pengalamanku, dapat aku simpulkan sebagai berikut...


  • mereka bilang, mencontek hanya untuk ajang pencocokan jawaban, jadi kalo misalkan ada yang salah, bisa langsung ditolerir. 
  • sebab kedua, mereka nggak belajar.. aku yakin bener. kalo mereka menguasai materi dan faham apa yang diajarkan, pasti acara mencontek tidak akan terlaksana. 
  • mereka nggak faham 100% tentang materi itu. kalo tau sih pasti iya, tapi kalo faham?
  • mereka nggak percaya diri dan nggak yakin dengan jawabannya sendiri. padahal, belum tentu jawaban contekan itu bener.. banyak banget siswa yang nyesel nyontek karna ternyata jawabannya sendiri itu bener. 
  • terdesak oleh waktu, terkadang waktu ujian yang diberikan tidak cukup untuk menjawab semua soal, atau mungkin mereka saja yang kurang cepat dalam menjawab.. hal ini juga menyebabkan mereka terpaksa untuk mencontek.
  • terkadang soal yang membosankan juga menyebabkan seseorang malas untuk mejawabnya.. seperti contoh, bahasa indonesia yang isinya bacaaaaaaann doang.. apalagi soal yang disediakan banyak.. biasanya 50. hal ini membuat seseorang sangat jenuh dan lelah. dan akhirnya mereka putuskan untuk mencontek saja. 
kalo menurut aku pribadi, kalo kita bener bener menguasai materi, kalo kita bener bener faham maksud materi yang diajarkan, pasti kita bisa deh mengerjakan berbagai soal ujian...
tetapi kendala murid saat ini adalah satu,. yaitu "malas"
semua anakpun pernah merasa jenuh dan lelah... bahkan akupun juga tak jarang seperti ini..
tetapi sesuatu yang benar benar memotivasi semangat belajarku membuatku berusaha sangat keras dan berbuah manis.
tentunya jam belajarku berbeda dengan anak anak pada umumnya, dan jam belajarku tak sepanjang teman temanku ..
jangan belajar kalau kamu ngerasa ngantuk, karna hal itu sangat percuma..
bagaikan menulis diatas air.. takkan ada jejak disana,, meskipun kamu baca berulang ulang materi itu, kalu kamu sedang dalam keadaan ngantuk,, nggak bakal pernah masuk,
lebih baik cari waktu yang sekiranya kamu nggak ngerasa ngantuk sama sekali. itu lebih baik daripada belajar tapi tak berbuah hasil...
17 December 2011

Purple Grape






by Indah Rahmawati
Hijab : Purple Pashmina
Brooch : Silver Jewel 
Innards Hijab : Pink Ninja
Make-up : Natural Face :D mwehehe

11 December 2011

Ucapan "SELAMAT NATAL"

Sumber, FORSAN SALAF 
Mungkin sebagian dari kalian sedikit bingung,, "apa kita harus mengucapkan selamat natal kepada teman yg beragama kristiani??? apa hukumnya? apakah tanggal 25 desember itu memang hari kelahiran nabi Isa?? dan bagaimana seharusnya kita menyikapinya dalam ajaran ISLAM??" 
berikut penjelasannya,,
Selamat natal bagi kaum nasrani berarti ucapan selamat atas kelahiran Yesus sebagai anak Tuhan. Dalam Al-Qur’an Allah SWT menyebutkan keselamatan atas kelahiran Nabi Isa as, sebagaimana firman Allah :

وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا

“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” (Q.S. Maryam ;33)
Namun ayat di atas, dalam konteks Nabi Isa sebagai makhluk pilihan Allah, bukan sebagai anak Tuhan. Oleh karena itu, ketika seorang muslim mengucapkan selamat natal kepada kaum nasrani, berarti melegalkan keyakinan akan Yesus sebagai anak Tuhan.  Allah berfirman :

لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آَبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ

“ Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.“ (Q.S. alMujadalah ; 22)
Yang harus dikatakan dari orang muslim kepada orang-orang kafir bukanlah ucapan selamat, akan tetapi mengajak kembali ke agama Islam dan meninggalkan keyakinan sebelumnya. Allah SWT berfirman :

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ فَآَمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلَا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَهٌ وَاحِدٌ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلًا

“ Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.“ (Q.S. An-Nisa’ ; 171)
Dalam ayat lain Allah berfirman :

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ

“Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah“ (Q.S. Ali Imron ; 64)
Kalimat-kalimat seperti dalam ayat-ayat itulah yang harus diucapkan dan disampaikan kepada mereka, bukan justru melegalkan keyakinan mereka yang salah. Mensyukuri atas kelahiran dan diutusnya Nabi Isa dan para nabi lainnya adalah satu kewajiban bagi setiap muslim. Salam juga disebutkan dalam Al-Qur’an untuk nabi-nabi selain Nabi Isa, sebagaimana firman Allah :

سَلَامٌ عَلَى نُوحٍ فِي الْعَالَمِينَ

“Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam.”
Juga kepada Nabi Musa :

سَلَامٌ عَلَى مُوسَى وَهَارُونَ

“Kesejahteraan dilimpahkan atas Musa dan Harun.”
Begitu juga kepada Nabi Ilyas :

سَلَامٌ عَلَى إِلْ يَاسِينَ

“Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas.”
Salam juga disebutkan dalam Al-Qur’an bagi orang yang mengikuti petunjuk Allah. Firman Allah :

وَالسَّلَامُ عَلَى مَنِ اتَّبَعَ الْهُدَى

“Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk. “
Oleh karena itu, orang-orang yang menyekutukan Allah SWT atau meyakini Allah mempunyai anak, tidak layak untuk mendapatkan ucapan selamat.
Adapun toleransi (kerukunan) antar umat beragama, maka Islam telah mengaturnya dalam Al-Qur’an :

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ # لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ # وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ

“Katakanlah (Muhammad), wahai orang-orang kafir. Aku tidak menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah” (Q.S. Al Kafirun 1-3)
Dalam ayat lain :

لِي عَمَلِي وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ  أَنْتُمْ بَرِيئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ

“Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Yunus ; 41)
Ucapan selamat natal kepada orang nasrani merupakan syiar agama mereka dan terhitung sebagai ibadah bagi mereka.
Selain itu, tidak ada nash yang menetapkan tanggal 25 Desember adalah hari kelahiran Nabi Isa as. Malah tidak ada satu pun ahli sejarah yang membenarkannya. Bahkan British Encylopedia dan American Ensyclopedia sepakat bahwa 25 bukanlah hari lahirnya Isa as.  Selain itu, ritual perayaan mereka atas kelahiran Nabi Isa sangatlah bertentangan dengan syariat Islam. Bukankah kemungkaran harus kita ingkari ?
Rasulullah SAW selama hidup beliau tidak pernah mengucapkan salam kepada orang-orang kafir. Sebagaimana dalam surat menyurat beliau kepada raja-raja kafir, beliau menyertainya dengan kalimat : السلام على من اتبع الهدى (semoga keselamatan atas orang yang mengikuti petunjuk Islam), salam itu tidak ditujukan kepada para raja kafir.
Adapun puasa Asyura’ yang dilakukan dan diperintahkan oleh Rasulullah bukanlah karena mengikuti cara ibadah orang Yahudi, akan tetapi Nabi SAW mengambil alih ibadah itu karena kaum muslimin lebih berhak menghormati Nabi Musa. Sabda Rasulullah SAW:

نَحْنُ أَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ

“Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian”
Bahkan beliau menganjurkan bagi umatnya untuk berpuasa sehari sebelumnya agar tidak serupa dengan ibadah orang-orang Yahudi. Oleh karena itu, mengucapkan selamat natal adalah termasuk bentuk peyerupaan diri dengan orang nasrani.
Akhirnya, marilah kita baca surat Al-Ikhlas dengan penuh keyakinan akan keesaan Tuhan.
بسم الله الرحمن الرحيم . قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”